Selamat datang, Kia Ora, Welcome to our virtual home!
Rini and Zuhdi have been in long distance relationship for nearly five year up until now.
This blog is dedicated to share our love story to other LDR couples.


Friday, September 26, 2014

Our Second Honeymoon Trip




Tiga minggu lalu saya dan suami menikmati bulan madu kami yang kedua dengan jalan-jalan di Selandia Baru.  Honeymoon ini sudah kami rencanakan dari beberapa bulan sebelumnya dan disesuaikan dengan jadwal libur kuliah saya dan day-off kerjanya suami. Waktu yang kami pilih pun juga memang bertepatan dengan awal musim semi disini, akhir Agustus, ketika udara sudah agak lebih hangat (13 – 18º Celcius ketika siang hari) sehingga nyaman untuk bepergian. Ada beberapa kota yang kami kunjungi yaitu Wellington, Queenstown, dan Wanaka.

W.E.L.L.I.N.G.T.O.N


Wellington merupakan kota pertama yang kami kunjungi. Wellington ini adalah ibu kota negara Selandia Baru. Kota ini tidak terlalu crowded laiknya Jakarta. Di zona pusat kota, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi dengan jarak yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 – 30 menit. Beberapa tempat tersebut seperti:
1. Tepapa Tongarewa Museum
                Museum Tepapa Tongarewa adalah museum nasional Selandia Baru. Museum ini dikelola dengan apik dan interaktif, serta memiliki koleksi meliputi bidang seni, sejarah, Pasifik, Maori, dan sains dan lingkungan. Dengan cakupan koleksi yang luas dan beragam, museum ini cocok untuk dikunjungi oleh pengunjung dengan berbagai usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ketika kami berkunjung, terlihat anak-anak sedang asyik menyimak video documenter mengenai letusan gunung api di Selandia Baru. Ada juga yang antusias melihat koleksi museum mengenai tata surya dan juga manifestasi budaya Maori. Selain itu, di lantai ke enam, ada viewing arena dimana pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Wellington yang cantik. Selain museum ini memiiki koleksi yang apik, pengunjung juga tidak dikenakan biaya untuk masuk ke museum. Jadi bisa menambah pengetahuan tentang Selandia Baru tanpa harus bayar. Lumayan banget kan?




Suami saya berfoto di depan replica bangunan Marae di Museum Tepapa, semacam bangunan tempat kegiatan komunitas bagi suku Maori.

Pemandangan kota Wellington dari viewing arena di Museum Tepapa



2. Wellington Cable Car


Wellington Cable Car sedang menuju Kelburn


                        Sudah hadir selama 110 tahun, Wellington Cable Car merupakan salah satu atraksi favorit penduduk local mau pun wisatawan yang mengunjungi Wellington. Cable car ini mempunyai rute yang dimulai dari teminusnya di Lambton Wuay, melintasi Victoria University hingga pemberhentian terakhir di Kelburn. Anda bisa merasakan romantisme perpaduan klasiknya gerbong cable dan menawannya pemandangan kota Wellington selama perjalanan dengan Cable Car ini. Tidak hanya itu, di Kelburn, ada cable car museum, juga ada look out spot untuk melihat kota Wellington, dan  Wellington Botanical Garden. Di Botanical Garden pun Anda bisa menikmati berbagai bunga yang lagi bermekaran, juga bisa mengunjungi Carter Observatory and Planetarium yang berada dalam komplek garden. Bagi yang berminat untuk mengunjungi penangkaran satwa Zealadia, tidak jauh dari Cable Car museum ada free shuttle menuju Zealandia.

Pemandangan dari lookout spot di Kelburn


Husband Ipoo di depan Wellington Botanic Garden landmark

 
Bunga Magnolia yang sedang bermekaran

3. The Beehive 

                  Beehive merupakan gedung parlemen selandia baru dimana para anggota parlemen dan perdana menteri menjalankan tugasnya. Gedung ini disebut Beehive yang artinya sarang lebah karena bentuknya yang menyerupai sarang lebah. Memiliki design yang unik, dan didekorasi dengan berbagai karya seni, Beehive merupakan salah satu tujuan wisata di Wellington. Pengunjung dapat mengikuti  1 jam tour gratis untuk berkeliling Beehive yang diadakan mulai dari pukul 10 pagi hingga jam 4 sore. Tidak hanya bisa menikmati keindahan design dan dekorasi, and sejarah Beehive, pengunjung yang mengikuti tour juga bisa mendapatkan informasi mengenai sistem pemerintahan dan proses di parlemen, hingga aktifitas rutin di parlemen. 




4. Cuba Street 

             Cuba Street merupakan nama salah satu jalan di Wellington. Di jalan ini terdapat banyak restoran, bar, second hand vintage boutique, hingga galeri seni. Bisa dikatakan Cuba Street sebagai tempat nongkrongnya Wellingtonians dan para wisatawan, terutama yang ingin menikmati nuansa bohemia ala Cuba Street sambil menyeruput kopi di Café atau berburu aksesoris dan pakaian vintage.




Husband Ipoo dan water fountain di Cuba Street

Wellington Waterfront
Wellington waterfront merupakan area pusat bisnis kota Wellington yg terletak di pinggir laut. Kawasan ini cukup asyik untuk jogging atau jalan santai di sore hari sambil menikmati sunset bersama orang tercinta. Beberapa aktifitas lain yang bisa dilakukan di kawasan ini yaitu bersepeda, skateboarding, dan kayaking.

 
View dari waterfront

Beberapa tempat yang telah saya sebutkan merupakan tempat-tempat yang kami kunjungi. Selain tempat-tempat tersebut ada beberapa objek wisata lain yang bisa dikunjungi di Wellington seperti Top of Mount Victoria dimana pengunjungi bisa menikmati pemandangan kota Wellington 360 derajat. Sayangnya, karena tightnya jadwal liburan kami, kami tidak sempat hiking ke Top of Mount Victoria. Mengenai transportasi, sistem transportasi di Wellington sangat teratur, bis terjadwal dan hampir menjangkau semua tempat wisata di Wellington. Ada day bus pass yang bisa dibeli dengan harga 9 dolar yang bisa dipakai untuk seharian naik bis bagi yang malas untuk jalan kaki. Ada hal yang paling saya sukai di Wellington yaitu kemudahan untuk mendapatkan akses internet. Di sepanjang area sentral bisnis terdapat hotspot wifi gratis yang bisa gunakan untuk sekedar melihat GPS jika anda tersesat atau tidak punya peta, atau upload foto-foto anda langsung ke social media secara live. :D Nah, sekian dulu cerita singkat mengenai objek wisata di Wellington.
  
Bis di Wellington ada yang masih pake kabel.


Husband Ipoo eksis di salah satu pojok kota wellington